Share

[Get This]

A sample text widget

Etiam pulvinar consectetur dolor sed malesuada. Ut convallis euismod dolor nec pretium. Nunc ut tristique massa.

Nam sodales mi vitae dolor ullamcorper et vulputate enim accumsan. Morbi orci magna, tincidunt vitae molestie nec, molestie at mi. Nulla nulla lorem, suscipit in posuere in, interdum non magna.

Berwudhu Adalah Cara Ampuh Untuk Meredam Emosi

Emosi ” berasal dari bahasa latin Movere yang berarti menggerakkan, bergerak, ditambah dengan awalan-e untuk memberi arti “bergerak menjauh”. menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Sedangkan menurut Oxford English Dictionary yang dimaksud dengan emosi adalah “Setiap kegiatan atau pengolahan fikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap”

Amarah, Kesedihan, Rasa Takut, Senang, Gembira, Bahagia, Cinta, Terkejut, Jengkel, Malu dan banyak lagi perasaan-perasaan lainnya  yang sering kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, yang jika tidak bisa kita kendalikan akan sangat berbahaya bagi tubuh dan jiwa kita. Perasaan bersalah yang terlalu dalam, kemarahan yang terpendam, kesedihan yang ditekan, kecemasan berlebihan, rasa takut yang tidak diurai, dan stres, ini kalau tidak dialirkan dengan cara yang sehat, bisa mempengaruhi fisik untuk ikut-ikutan sakit.

Gejala yang timbul biasanya: jantung berdebar lebih kencang, sesak napas, mual, muntah, tubuh gemetar dan lemas, kepala sakit atau kliyengan, sakit perut. Yang berbahaya ialah, kalau gejala awal yang semu itu di kemudian hari menjadi penyakit yang nyata.

Dr. Masaru Emoto dalam bukunya, The Healing menjabarkan penyakit yang timbul akibat emosi negatif:

– Marah lima menit saja, imunitas tubuh berkurang dan depresi 6 jam

– Dendam menyebabkan imunitas tubuh mati

– Sering marah dan stres, akan menimbulkan gangguan percernaan

– Sering marah dan khawatir, mudah terkena nyeri punggung

– Takut berlebihan bisa menyebabkan penyakit ginjal

– Pemarah akan mudah terkena hepatitis

– Sering bersedih dan rendah diri, mudah terkena Leukimia

– Sering menganggap sepele semua persoalan, mudah terkena diabetes

– dll

Selain itu pikiran dan emosi negatif bisa pula menghambat cita-cita, misalnya karir mandeg, bisnis tidak maju-maju, percintaan kandas terus, ditipu terus, dijauhi teman terus, dan terus-terus lainnya. Kenapa bisa begitu? Mungkin karena ada belief yang salah tertanam sejak kecil (pengaruh pola didik orangtua dan lingkungan).

Dalam Syariah Islam, Emosi yang tidak terkendali dapat dikendalikan antara lain:

1. Segera berwudu, karena dapat menyegarkan anggota badan tertentu dan tentu dengan mengingat Allah. Imam Al-Maraghi menyebutkan orang yang bersuci dengan wudu artinya orang yang bebas dari cacat dan kekurangan baik fisik maupun mental, sehingga seseorang mampu untuk mengendalikan dirinya (ensiklopedi makna Alqurab: 406),

Dengan berwudu semua pancaindra menjadi dingin, termasuk kepala, kedua tangan dan kedua kaki, semunya menjadi bersih dan Allah menyukai orang-orang yang bersih (QS Al-Taubah ayat 108). “Aththahuuru nishful iimaani.” Artinya bersuci adalah separuh iman. (Diriwayatkan oleh Tirmizi dan Muslim)

2. Rangkaian dari wudu berikutnya adalah dengan niat dan mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, seseorang akan dapat menyadari bahwa dia, misalnya tidak boleh marah, dendam, dengki dan melakukan sesuatu yang dapat merusak dirinya dan orang lain.

Perhatikan QS Al-Ra’du 28, berikut: “Alaa bidzikrillahi thathmainnuk quluubu”. (QS Al-Ra’du ayat 28). Artinya: Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.

3. Ucapkanlah sebanyak-banyaknya astaghfirullahal adziim (aku mohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung; dan sembari ketika emosi membara kemudian tertuju kepada lain, upayakan bahwa kita hanya mengingat hal-hal positif dari orang lain tersebut. Maafkanlah dan lupakanlah hal-hal yang buruj yang ada pada orang lain (senantiasa positif thinking) atau berpikir positif.

Dalam Kitab Ihya Ulumuddin Imam Al-Gazhali, bahwa emosi dapat dikendalikan dengan melalui puasa, karena berpuasa dapat melatih kesabaran seseorang. Saba Rasulullah SAW, riwayat Tirmizi dan Ibnu Majah: “Ashshumu nishfus shabri: “Artinya, puasa adalah separuh kesabaran. Demikian pula QS Al-Zumar ayat 10, bahwa kesabaran akan dapat pahala dari Allah dan dapat mengendalikan emosi.

Jadi menghadapinya; perbanyak istighfar, berwudu, sehingga kita dapat bersabar (menahan atau kendali hati) untuk mengingat Allah…

Kata-kata bijak mengatakan :

  • Janganlah marah karena Anda tidak dapat membuat orang lain seperti yg Anda inginkan, karena bahkan Anda tidak dapat membuat diri Anda seperti yang Anda inginkan.
  • Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang dicita-citakan. Berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.
  • Sesungguhnya kesedihan, kegembiraan, kekecewaan, keriangan, dan emosi-emosi lain hanyalah sementara. Sebagaimana sesaatnya malam ditelan siang. Tak selamanya kesedihan dan kegembiraan melanda Anda. Semua itu datang silih berganti, tanpa dapat selalu dinanti.

Subhanallah,,,,,