Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2012. Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Mendikbud Mohammad Nuh dan Menpan RB, Azwar Abubakar, di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Selatan, (15/8).
Mendikbud M. Nuh mengatakan, tahun ini soal ujian untuk CPNS memang akan dibuat seperti ujian nasional (UN) yakni isi soalnya sama secara nasional. Anggaran untuk pembuatan soal memang dibagi dua antara kementerian tersebut. Seleksi CPNS ini tugas nasional yang harus didukung banyak pihak, di antaranya kepolisian dan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang mengawasi dengan dana mereka sendiri. Materi soal dimulai dari kompetensi sesuai bidang pekerjaan dan ada pengetahuan umum.
“Kami bertekad menyelenggarakan seleksi yang benar-benar bebas KKN dan tidak ada diskriminasi. Sehingga benar-benar mendapatkan CPNS terbaik,” jelas menteri Nuh.
Sementara Menpan RB, Azwar Abubakar mengatakan, seleksi melalui online akan menjaring CPNS di 20 kementerian/lembaga dan 25 kabupaten/kota. Metode ini uji coba yang pertama kali dilaksanakan dengan hasil pengumuman yang juga online. Menurutnya, pengumuman calon juga akan diperjelas per nama, jabatan, dan di kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah mana si calon ini akan ditempatkan.
”Ini gong perubahan supaya kita bisa menyeleksi data dengan hasil yang baik berdasar sistem komputerisasi dan bukan manual lagi,” ujarnya.
Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS akan dilaksanakan serentak pada 8 September 2012 di sekitar 90 titik. Ujian tersebut untuk memperebutkan 14.560 kursi CPNS dan CPNS dari pendidikan kedinasan sebanyak 4.126 orang.
Sepuluh perguruan tinggi yang terlibat dalam proses seleksi CPNS itu merupakan rekomendasi Kemdikbud. Perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Hasannudin, Universitas Andalas, dan Universitas Sumatera Utara.
Sumber : Kopertis12